The FlooR

The%20FlooR

Tuesday, July 10, 2007

GEOPOLITIK SEBAGAI SUATU ILMU


Menurut Hitler setelah zaman lampau dan budaya lama berakhir akan timbul zaman baru yang merupakan zaman “Geopolitik”, yang di dalamnya akan terjadi perebutan ruang yang akan mengakibatkan surutnya negara-negara maritim lama. Inilah yang menyebabkan dia (Hitler) berani menjamin akan menjadi usainya empernim Britania. Zaman Baru itu akan didominasi oleh kekuatan yang menguasai masa daratan Eropa Tengah dan Eropa Timur. Memang, ada kemungkinan bahwa yang meguasai itu bangsa Rusia, yang memang besar jumlahnya dan terorganisasi kuat di bawah pimpinan yang genius dan totaliter yang ia (Hitler) kagumi, dan sudah terdapat di sana. Namun Hitler tidak menginginkan yang berkuasa itu bangsa Rusia. la (Hitler) menginginkan yang akan berkuasa itu bangsa Jerman. Oleh karena itu, sebagai jawaban untuk pertanyaan ketiga, ia menyatakan bahwa kekuasaan itu akan datang tidak melalui proses ekonomik yang alami, tetapi melalui perubahan dengan kekerasan, suatu perang "salib" baru untuk merebut dan menjajah, suatu perang antaraksasa dengan ia sebagai sang Maha Pencipta dari zaman baru, yang akan dengan kekuatan kemauan insani mengalihkan arah jalannya sejarah yang seakan-akan sudah tidak terelakkan lagi; ia akan menanamkan peradaban Jerman yang akan mendominasi dunia untuk seribu tahun akan datang di atas Eurasia yang sudah direbut itu.
Pandangan ini dadasarkan pada posisi Jerman Raya terjepit di antara dua kekuasaan besar dari Barat yang didesak oleh bajak-bajak laut (Inggris ); dari timur oleh kaum gelandangan asal wilayah jantung (Rusia). Untuk mengatasi jepitan ini Jerman Raya perlu mempunyai kekuasaan pengawasan terhadap Eropa Timur guna menanggulangi desakan dari Timur, dalam menghadapi laut yang dapat menandinginya.
Negara yang menganut ajaran tersebut pada waktu itu Rusia dan saat ini Amerika Serikat mencoba melakukan dominasi melalui cara-cara yang seolah-olah konstitusional melalui penguasaan/pengendalian pengambilan keputusan pada tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pada tingkat kesepakatan Internasional lainnya. Saat ini negara Jepang juga melakukan dominasi atas negara-negara lain melalui penguasaan ekonomi dan teknologi . Untuk Indonesia geopolitik Indonesia tetap berpijak pada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dasar negara, dan ideologi nasional. Pancasila menempatkan hubungan manusia, negara, dan ruang hidup merupakan pemberian dan anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang harus diterima dan disyukuri oleh seluruh bangsa Indonesia. Negara merupakan satu sistem kehidupan nasional yang mencerminkan dua dimensi sistem kehidupan manusia, baik dimensi manusia sebagai hamba Tuhan yang tinggal dan hidup dalam satu negara. Negara dalam realita kehidupan merupakan ruang hidup yang di dalamnya terdapat hubungan antara Pemerintah, rakyat, dan wilayah atau geografi, tempat manusia berjuang bersama mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama, dalam rangka mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup bersama.

Saturday, June 23, 2007

BelajarDisiplin



Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu problem bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa. Banyak contoh ketidaknyamanan atau bahkan keruwetan yang muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari tertib antri, buang sampah, bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL.

Memang kesalahan jangan ditimpakan seluruhnya kepada masyarakat, namun pemerintah sebagai perumus kebijakan dan peraturan juga layak disalahkan, karena kunci utamanya memang seharusnya ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang kuliah di Negeri Sakura (Jepang) menceritakan tentang budaya disiplin dalam membuang sampah, yang mungkin bisa jadikan salah satu model untuk belajar bagi kita.

Di negri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni (Negara Jepang yang cantik), meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat bersih. Kebersihan memang menjadi ciri utama Jepang, yang rasanya sulit di jumpai di negara lain. Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah satu universitas di Jepang mengeluarkan edaran mengenai terbentuknya Gomihiroi-tai di kampus. Gomihiroi-tai artinya pasukan pemungut sampah yang bertujuan mewujudkan kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini anggota pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan dan sukarelawati kampus. Edaran ini meminta partisipasi dari para dosen dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat bergabung calon anggota pasukan itu harus mematuhi aturan-aturan sebagai berikut:

  1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong (sude), tidak boleh memakai alat. Memungut kotoran anjing/kucing hanya diperuntukkan bagi mereka yang bernyali besar saja (yuuki no aru hito)
  2. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya
  3. Saat berjalan kaki di kampus, anda harus memperhatikan jika ada sampah yang harus dipungut dalam area sekitar anda pada radius 10 meter
  4. Jka anda melihat sampah jatuh di halaman kampus, anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! Bakayaroo! (siapa sih yang buang sampah ini?!... bego amat sih...!!). Anda harus memungut sampah itu dengan senang dan hati ringan.
  5. Saat memungut sampah itu, anda tidak boleh merasa malu atau merasa kurang pantas (kakko warui). Pungutlah dengan wajah ceria dan senyum di wajah.

Selain itu ada pula beberapa catatan sebagai berikut:

  • Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota Gomihiroi-tai
  • Tidak akan ada perintah/komando dari pemimpin pasukan
  • Jika ingin keluar dari pasukan, silahkan keluar sewajarnya
  • Jika anda melanggar aturan yang ditetapkan, maka sesalilah sendiri kesalahan anda itu di kamar gelap
  • Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, tinggi badan, maupun jenis kelamin
  • Aksi dilakukan perorangan. Tidak akan ada aksi bersama/serentak.
Setelah mendengar cerita kawan tersebut saya berkomentar dalam hati "Itu kan di Jepang, negara yang sudah maju... mau di contoh apanya? sulit di terapkan di negara kita, terutama isi aturannya yang aneh dan lucu... masih jauh dari kondisi negara kita saat ini..... Tapi kita tidak boleh pesimis, semua kuncinya ada pada kemauan toh.. Kalau kita mau dan semua orang juga mau apa yang gak mungkin..? Jepang aja bisa.... masa kita tidak bisa, ya tho...????"

Tuesday, March 20, 2007

The FlooR



ini adalah icon band The FlooR yang berdiri tahun 1999 di Jogjakarta. Pencetus lahirnya band ini adalah dua orang sahabat yang memiliki jiwa musik yang sama yaitu Max Bhow dan Noise. saat ini The Floor telah memiliki 35 lagu ciptaan sendiri. Pada tahun 2004 The FlooR mengalami perubahan personil, karena para personil telah lulus dalam studi mereka dan kembali ke daerah asal mereka. Lantas bagaimana band The FlooR bisa tetap exis di dunia permusikan, serta prestasi apa yang telah diraih? nantikan cerita lanjutannya ok...

Tebak Gw yg mana?

Friday, March 16, 2007

PISS - SlanK

Terjadi salah paham...
Kadang udah nggak pake otak
Dikit-dikit pake emosi
Langsung maen adu fisik

Memangnya di sini Texas
Diabad....sembilan belas
Yang berisi koboi-koboi mabuk
Liar dan hukum ditonjok

Saling menendang - saling menerjang
Adu kuasa Adu senjata...dor...!
Terjadi persaingan
Susah dan semakin berat
Yang udah nggak ketahanan
Segala cara dihalalkan


Disinikan Indonesia
Orangnya saling percaya
Disini bukan di Sicilia
Yang tradisinya harus curiga

Saling menipu Saling memeras
Saling membajak (kaset gue lagi)
Saling berkhianat ....
Nggak ada preman...
Nggak ada mafia...nggak ada yang sok jagoan
Angkat tanganmu Tatap mataku Rasakan getaran Cinta dariku...

An-archy


anarki dalam diri
masih membayang dan slalu menghantui
anarki dalam diri
saat tak kulihat lagi kebenaran di hati

aku adalah aku
titipan yang maha kuasa
yang tak mampu lagi untuk berkata
saat kebenaran t'lah dipatriNya

bunga bunga layu
sebelum berkembang
kata kata sirna
dihempas kenyataan

Inochi

Inochi kuku masake
yomotoko haido
nosino ni kawakuchi
so kakaraite

Bersama rakyat negeri kami berjanji
tuk selamatkan negeri ini
dari sang tirani

disini kami berdiri kan slalu bernyanyi
dendangkan lagu revolusi
sampai akhir nanti

rakyat bersatu tak bisa dikalahkan
'kan s'lalu terus berjuang

hidup adalah perjuangan
melawan penindasan
hidup adalah perjuangangan
melawan ketidak adilan